Hakim menetapkan tanggal untuk kasus pengadilan Oracle-Google

Seorang hakim AS telah menjadwalkan sidang kasus antara Oracle dan Google pada tanggal 16 April, jika perusahaan tersebut akan menjadwalkannya sengketa klaim bahwa Google melanggar hak milik Oracle terkait dengan pemrograman Java bahasa.

Hakim menetapkan tanggal untuk kasus pengadilan Oracle-Google

Oracle menggugat Google pada tahun 2010, menuduh OS Android perusahaan tersebut melanggar paten Java Oracle, dan kasus tersebut telah melewati jalur yang berliku sebelum sampai ke pengadilan.

Selain klaim paten tersebut, Oracle juga mengajukan klaim pelanggaran hak cipta terhadap Google setelah Oracle mengakuisisi Java melalui pembelian Sun Microsystems pada tahun 2010.

Oracle setuju untuk menarik beberapa klaim setelah paten tersebut dibatalkan oleh Kantor Paten dan Merek Dagang AS, namun masih ada dua hak paten yang diajukan dalam gugatan tersebut, tulis Hakim Distrik AS William Alsup dalam dokumen yang memutuskan nasib paten tersebut kasus.

Jika digabungkan dengan klaim hak cipta, kerugian yang dialami Oracle masih bisa mencapai ratusan juta dolar, namun Google berencana untuk melawan kasus tersebut.

“Klaim paten dan hak cipta ini tidak berdasar, dan kami berharap dapat membela diri terhadap klaim tersebut di persidangan,” kata juru bicara Google Jim Prosser.

Dalam perintahnya, Alsup menulis persidangan diperkirakan akan berlangsung delapan minggu.