Baterai lithium-ion baru memberi daya pada laptop selama 20 jam

Para ilmuwan telah mengembangkan baterai lithium-ion jenis baru, yang mampu menghasilkan listrik 10 kali lipat dari model saat ini.

Baterai lithium-ion baru memberi daya pada laptop selama 20 jam

Baterai saat ini menggunakan anoda karbon untuk menyimpan litium, yang meskipun kuat, namun memiliki kapasitas terbatas. Alternatifnya adalah dengan menggunakan anoda silikon yang menawarkan kapasitas lebih besar namun terdegradasi lebih cepat.

Para peneliti di Universitas Stanford mengklaim telah mengatasi masalah ini dengan menggunakan kawat nano silikon, teknologi mikroskopis yang dapat mengembang hingga empat kali ukurannya tanpa patah.

Hasil dari terobosan tersebut, menurut para ilmuwan, adalah sebuah baterai yang mampu memberi daya pada laptop selama 20 jam dimana baterai normal hanya mampu bertahan selama dua jam.

Selain barang elektronik konsumen seperti pemutar MP3 dan laptop, tim yakin baterai tersebut dapat digunakan untuk menggerakkan mobil listrik atau menyimpan tenaga surya untuk digunakan di kantor.

Tidak seperti teknologi energi lain yang sedang dikembangkan, tim mengatakan baterai kawat nano silikon ini hanya memerlukan penyesuaian agar siap untuk penggunaan komersial, meskipun mereka tidak memberikan petunjuk berapa banyak penyesuaian yang akan dilakukan biaya.