AI Microsoft: sangat cerdas, dapat membedakan anjing

Proyek AI Microsoft cukup pintar untuk membedakan ras corgi.

AI Microsoft: sangat cerdas, dapat membedakan anjing

Proyek Adam adalah proyek kecerdasan buatan terbaru Microsoft, yang mengadopsi jaringan 16.000 komputer untuk menggunakan pembelajaran mendalam untuk membaca dokumen dan menganalisis gambar.

Untuk mengujinya, Microsoft mengambil database besar yang berisi 14 juta gambar dan menetapkan Project Adam untuk mempelajarinya. Sekarang, ia dapat membedakan berbagai ras anjing.

Kami ingin melihat apakah kami dapat membangun sistem yang jauh lebih skalabel dan efisien untuk melatih model yang jauh lebih besar pada jumlah data yang lebih besar.

Microsoft menggunakan klasifikasi anjing karena pada tahun 2012, Google melakukan pengujian pembelajaran mesin yang sama dengan gambar kucing. Namun, Microsoft mengklaim Project Adam 50 kali lebih cepat dibandingkan upaya Google, dua kali lebih akurat, lebih efisien karena menggunakan lebih sedikit mesin, dan terukur. Tentu saja, penelitian akademis semacam itu bukan sebuah kompetisi.

“Model pembelajaran mesin yang telah kami latih di masa lalu berukuran sangat kecil, terutama jika dibandingkan dengan model pembelajaran mesin lainnya ukuran otak kita dalam hal koneksi antar neuron,” kata Trishul Chilimbi, seorang Microsoft peneliti. “Apa yang ditunjukkan oleh penelitian Google adalah jika Anda melatih model yang lebih besar dengan lebih banyak data, Anda akan melakukan tugas-tugas berat AI [kecerdasan buatan] seperti klasifikasi gambar dengan lebih baik.”

“Kami ingin melihat apakah kami dapat membangun sistem yang jauh lebih terukur dan efisien untuk melatih model yang lebih besar pada jumlah data yang lebih besar,” tambah Chilimbi. “Apakah kita juga akan melihat peningkatan dalam akurasi tugas? Itulah tujuan penelitian menyeluruh, untuk membangun sistem pelatihan yang dapat diskalakan guna membuktikan bahwa sistem dilatih pada data dalam jumlah besar adalah jalur yang menjanjikan untuk diikuti dan Anda tidak perlu menjadi ahli pembelajaran mesin untuk mendapatkan akurasi yang baik dalam beberapa tugas ini.”

Project Adam belajar berlapis-lapis: pertama mempelajari bentuk anjing, lalu memahami teksturnya, lalu bagian tubuhnya, dan seterusnya.

Dini hari

Meskipun terdapat keberhasilan, Chilimbi mengatakan AI masih dalam tahap awal, namun daya komputasi telah cukup meningkat untuk mendukung pekerjaan tersebut.

“Sampai saat ini komputer telah menjadi alat pengolah angka yang sangat baik. Sekarang kami mulai mengajari mereka untuk mengenali pola,” ujarnya. “Menggabungkan kedua hal ini akan membuka dunia penerapan baru yang tidak dapat kita bayangkan jika kita melakukan hal sebaliknya.”

Para peneliti mengatakan teknologi semacam itu dapat membantu penyandang tunanetra “melihat”, dalam bentuk perangkat seperti ponsel pintar yang mampu memahami dunia dan menggambarkan lingkungan sekitarnya. Atau, pengguna dapat mengambil foto makanan mereka dan menganalisis kandungan nutrisinya, atau mengunggah gambar masalah kesehatan ke database untuk dianalisis.