Isle of Man bisa menjadi negara pertama di dunia yang sepenuhnya mengizinkan mobil self-driving

Isle of Man bisa menjadi ibu kota mobil tanpa pengemudi di dunia berkat statusnya yang tidak mungkin sebagai pusat teknologi, dan kemauan perusahaan untuk memanfaatkan lahan tersebut.

Isle of Man bisa menjadi negara pertama di dunia yang sepenuhnya mengizinkan mobil self-driving

Pulau kecil, yang terletak di antara Inggris dan Irlandia, berpenduduk hanya 90.000 jiwa dan luas daratannya tidak lebih besar dari Chicago, AS.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menjadi semacam surga bagi industri digital — cryptocurrency berkembang di sana, startup sering didirikan di atas bukitnya, dan itu bisa segera terjadi menjadi rumah bagi jaringan 5G pertama di dunia.

Alasan persilangan teknologi Celtic adalah keterbukaan pemerintah terhadap modernisme - dalam lanskap yang sangat tradisional - dan sistem pajak yang sangat lunak yang menguntungkan bisnis.

Dan, sesuai bentuknya, salah satunya ambisi terbesar dunia teknologi, kendaraan otomatis, dapat segera menyebut Isle of Man sebagai rumahnya. Itu jika menteri infrastruktur Phil Gawne memiliki caranya sendiri. Dia bekerja 16 jam sehari untuk melihat kemajuan rencananya.

Gawne berharap untuk membawa produsen mobil self-driving – tidak ada hadiah untuk menebak yang mana – ke Isle of Man. Dan tampaknya mereka ingin bermain bola. Pulau itu mungkin memiliki parlemen berkelanjutan tertua di dunia, tampaknya sejak 1.000 tahun yang lalu, tetapi ia juga menginginkan jalannya dijalankan oleh robot.

“Kami suka menjadi inovatif di pulau itu,” kata Gawne Washington Pos.

“Kami juga ingin mandiri. Ini membantu kedua area tersebut dalam hal citra dan reputasi internasional kami.”

Memang, Isle of Man dapat membuktikan tempat yang ideal untuk usaha semacam itu. Pemerintahannya kecil dan dapat meloloskan undang-undang dengan mudah. Pabrikan terus mencari tempat untuk mencoba mobil self-driving di dunia nyata, bebas dari belenggu birokrasi.

Ini kombinasi yang ideal.

“Hal-hal dapat dicoba di pulau yang mungkin tidak praktis di kota,” jelas David Alexander, seorang analis di Navigant Research.

“Di daratan, akan selalu ada seseorang yang ingin melampaui jangkauan uji coba dan kemudian akan menyatakan betapa tidak bergunanya mobil otonom.”

Tentu saja semua ini tidak diatur. Akan selalu ada biaya - mungkin di luar jangkauan Isle of Man - serta tantangan hukum, dan sensitivitas kendaraan yang bisa mengemudi sendiri di jalan umum. Dan ada lebih banyak tempat dengan aspirasi.

Tapi Isle of Man memiliki sejarah kudeta teknologi. Pubnya, misalnya, penuh dengan mesin uang Bitcoin, sesuatu yang bahkan tidak terlihat di banyak tempat di London. Dan kampusnya memfokuskan sebagian besar sumber dayanya pada “masa depan”0.

Akankah Isle of Man menjadi negara pertama di dunia yang melihat transit otomatis? Satu hal yang pasti — awasi ruang ini.